KARYA ILMIAH
BISNIS TERNAK ITIK JOSS
DISUSUN:
FAJAR EKA SAPUTRA
15.11.8927
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia.
Telp: (0274) 884201 - 207. Fax: (0274) 884208
ABSTRAK
Bebek adalah hewan penurut,Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara.
Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya,
dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur
bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat.
Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya.
Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi.
Pada umumnya tujuan pemeliharaan itik adalah untuk menghasilkan
telur.Pemeliharaan itik dari masa ke masa, profilnya adalah peternakan itik rakyat
atau itik kampung, yang skala pemeliharaannya kecil dan umumnya diumbar.Itik
mempunyai karakteristik khas unggas petelur termasuk dalam tipe petelur ini antara
lain berasal dari jenis : Indian Runner, Khaki Khampbel dan Buff Orpington atau itik
Buff. Dalam perkembangannya di Indonesia, Indian Runner banyak dipelihara di
wilayah tertentu, misalnya di Kalimantan Selatan dikenal itik Alabio,di daerah Tegal
disebut itik Tegal dan di Bali disebut Itik Bali. Kemampuan bertelurnya bila
dipelihara intensif hingga 300 butir pertahun dan bila dipelihara semi insentif berkisar
90 - 100 butir saja.Prospek dari usaha pemeliharaan itik cukup baik mengingat
konsumsi telur dari tahun ke tahun terus meningkat, pemeliharaannya sudah
mengarah pada semi insentif maupun kearah insentif.
Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini
dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu
diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik.
ISI
A. MANFAAT BETERNAK ITIK
Beternak ituk memang peran yang cukup penting bagi sebagian besar rakyat
pedesaan, menjumbangkan produksi untuk kebutuhan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Manfaat beternak ituk diantaranya adalah seperti berikut:
a. Menambah gizi keluarga
b. Memberi keuntungan ekonomis bagi pemeliharaannya
c. Sebagai sumber pendapatan
d. Memberi sumbangan produksi bagi pemeliharaannya yang berupa daging,
telur bulu, dan kotorannya.
e. Mudah dalam pemeliharaannya, ternak itik lebih mudah dipeliharaan dari pada
ayam karena tidak memerlukan penanganan khusus, seperti perkembangan,
makanan, ataupun kesehatannya
f. Cepat berkembang biak, itik mulai beternak pada 5 atau 6 bulan, dan itik jenis
unggulan (khaki Campbell) mampu bertelur pada umum 4bulan. Itik yang baik
dan dipelihara intensif akan mampu bertelur 250 butir per tahun.
g. Tidak mudah terserang penyakit
h. Modal/biaya lebih murah, itik yang dipelihara dengan digembalakan
pemeliharaannya, terutama biaya makanan, dapat ditekankan sekecil-kecilnya
karena makanan diperoleh dari sawah atau rawa. Limbah pertanian, seperti
genjer, keong, cacing, limbah dapur dapat sebagai pakan itik sehingga
memperkecil biaya pakan.
B. PERSYARATAN LOKASI
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi
jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang
mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai
iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik.
C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri,
terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu Perkandangan,
Bibit Unggul, Pakan Ternak, Tata Laksana dan, Pemasaran Hasil Ternak. Ternak itik
yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji
keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.: Pemilihan, bibit
dan calon induk, Perawatan bibit dan calon induk, Reproduksi dan Perkawinan,
Pemeliharaan, Pemeliharaan Kandang.
D. HAMA DAN PENYAKIT
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu: penyakit
yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa, penyakit
yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang
kurang tepat
E. PANEN
Hasil Utama dalam usaha ternak itik petelur adalah telur itik, Hasil Tambahan
berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai
pupuk tanam yang berharga
F. PASCA PANEN
Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan
pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak
dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat
tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera
membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
a. Pengawetan dengan air hangat: Pengawetan dengan air hangat merupakan
pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat
bertahan selama 20 hari.
b. Pengawetan telur dengan daun jambu biji: Perendaman telur dengan daun
jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan.
Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti
telur pindang.
c. Pengawetan telur dengan minyak kelapa: Pengawetan ini merupakan
pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak
berubah.
d. Pengawetan telur dengan natrium silikat: Bahan pengawetan natrium silikat
merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum
silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama
hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam
larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
e. Pengawetan telur dengan garam dapur: Garam direndam dalam larutan garam
dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.
G. GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan
keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar
dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru
dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga
saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan
secara intensif.
Telur
a. Telur Mentah: Telur mentah biasanya di jual pada grosir, agen, maupun
pengecer. Satuan penjualan telur itik padaumumnya adalah butir.
b. Telur Asin: Telurasin merupakan alternative untuk mempertahankan kualitas
telur. Telurasin memiliki rasa yang khas sehingga dapat di gemari oleh para
konsumen. Telur asin pada umumnya dijual dalam dua kondisi yaitu: tg
pertama telur asin menntah, dan yg kedua telur asin matang.. untuk harga
penjualan dari kedua alternative ini telur asin matang untuh harganya lebih
mahal dan untuk penjualannya dihitung per butir.
Daging
Untuk penjualan daging biasanya dijual pada agen agen penjualan daging itik
di pasar, dan untuk daging ini biasanya itik yang tidak produktif untuk di
ambil telurnya
DAFTAR PUSTAKA
1. Redaksi Trubus. Beternak Itik CV. 2000-INA. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun
1999
2. Samosir D.J. Ilmu Ternak Itik. Jakarta: PT. Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar