Kamis, 03 Maret 2016

KARYA ILMIAH ITIK

KARYA ILMIAH
BISNIS TERNAK ITIK JOSS







DISUSUN:
FAJAR EKA SAPUTRA
15.11.8927


STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia.
 Telp: (0274) 884201 - 207. Fax: (0274) 884208







ABSTRAK


     Bebek adalah hewan penurut,Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. 
Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, 
dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur 
bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. 
Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. 
Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi. 
Pada umumnya tujuan pemeliharaan itik adalah untuk menghasilkan 
telur.Pemeliharaan itik dari masa ke masa, profilnya adalah peternakan itik rakyat 
atau itik kampung, yang skala pemeliharaannya kecil dan umumnya diumbar.Itik 
mempunyai karakteristik khas unggas petelur termasuk dalam tipe petelur ini antara 
lain berasal dari jenis : Indian Runner, Khaki Khampbel dan Buff Orpington atau itik 
Buff. Dalam perkembangannya di Indonesia, Indian Runner banyak dipelihara di 
wilayah tertentu, misalnya di Kalimantan Selatan dikenal itik Alabio,di daerah Tegal 
disebut itik Tegal dan di Bali disebut Itik Bali. Kemampuan bertelurnya bila 
dipelihara intensif hingga 300 butir pertahun dan bila dipelihara semi insentif berkisar 
90 - 100 butir saja.Prospek dari usaha pemeliharaan itik cukup baik mengingat 
konsumsi telur dari tahun ke tahun terus meningkat, pemeliharaannya sudah 
mengarah pada semi insentif maupun kearah insentif. 
Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini 
dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu 
diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik. 


ISI 


A. MANFAAT BETERNAK ITIK 
Beternak ituk memang peran yang cukup penting bagi sebagian besar rakyat 
pedesaan, menjumbangkan produksi untuk kebutuhan manusia baik langsung maupun 
tidak langsung. Manfaat beternak ituk diantaranya adalah seperti berikut: 
a. Menambah gizi keluarga 
b. Memberi keuntungan ekonomis bagi pemeliharaannya 
c. Sebagai sumber pendapatan 
d. Memberi sumbangan produksi bagi pemeliharaannya yang berupa daging, 
telur bulu, dan kotorannya. 
e. Mudah dalam pemeliharaannya, ternak itik lebih mudah dipeliharaan dari pada 
ayam karena tidak memerlukan penanganan khusus, seperti perkembangan, 
makanan, ataupun kesehatannya 
f. Cepat berkembang biak, itik mulai beternak pada 5 atau 6 bulan, dan itik jenis 
unggulan (khaki Campbell) mampu bertelur pada umum 4bulan. Itik yang baik 
dan dipelihara intensif akan mampu bertelur 250 butir per tahun. 
g. Tidak mudah terserang penyakit 
h. Modal/biaya lebih murah, itik yang dipelihara dengan digembalakan 
pemeliharaannya, terutama biaya makanan, dapat ditekankan sekecil-kecilnya 
karena makanan diperoleh dari sawah atau rawa. Limbah pertanian, seperti 
genjer, keong, cacing, limbah dapur dapat sebagai pakan itik sehingga 
memperkecil biaya pakan. 
B. PERSYARATAN LOKASI 
 Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi 
jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang 
mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai 
iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik. 
C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 
 Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, 
terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu Perkandangan, 
Bibit Unggul, Pakan Ternak, Tata Laksana dan, Pemasaran Hasil Ternak. Ternak itik 
yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji 
keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.: Pemilihan, bibit 
dan calon induk, Perawatan bibit dan calon induk, Reproduksi dan Perkawinan, 
Pemeliharaan, Pemeliharaan Kandang. 
D. HAMA DAN PENYAKIT 
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu: penyakit 
yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa, penyakit 
yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang 
kurang tepat 
E. PANEN 
Hasil Utama dalam usaha ternak itik petelur adalah telur itik, Hasil Tambahan 
berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai 
pupuk tanam yang berharga 
 F. PASCA PANEN 
 Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan 
pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak 
dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat 
tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera 
membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu: 
a. Pengawetan dengan air hangat: Pengawetan dengan air hangat merupakan 
pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat 
bertahan selama 20 hari. 
b. Pengawetan telur dengan daun jambu biji: Perendaman telur dengan daun 
jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. 
Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti 
telur pindang. 
c. Pengawetan telur dengan minyak kelapa: Pengawetan ini merupakan 
pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak 
berubah. 
d. Pengawetan telur dengan natrium silikat: Bahan pengawetan natrium silikat 
merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum 
silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama 
hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam 
larutan natrium silikat10% selama satu bulan. 
e. Pengawetan telur dengan garam dapur: Garam direndam dalam larutan garam 
dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu. 
G. GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS 
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan 
keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar 
dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru 
dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga 
saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan 
secara intensif. 
 Telur 
a. Telur Mentah: Telur mentah biasanya di jual pada grosir, agen, maupun 
pengecer. Satuan penjualan telur itik padaumumnya adalah butir. 
b. Telur Asin: Telurasin merupakan alternative untuk mempertahankan kualitas 
telur. Telurasin memiliki rasa yang khas sehingga dapat di gemari oleh para 
konsumen. Telur asin pada umumnya dijual dalam dua kondisi yaitu: tg 
pertama telur asin menntah, dan yg kedua telur asin matang.. untuk harga 
penjualan dari kedua alternative ini telur asin matang untuh harganya lebih 
mahal dan untuk penjualannya dihitung per butir. 
 Daging 
Untuk penjualan daging biasanya dijual pada agen agen penjualan daging itik 
di pasar, dan untuk daging ini biasanya itik yang tidak produktif untuk di 
ambil telurnya 
 DAFTAR PUSTAKA 
1. Redaksi Trubus. Beternak Itik CV. 2000-INA. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 
1999 
2. Samosir D.J. Ilmu Ternak Itik. Jakarta: PT. Gramedia 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar